My Life

Dalam hidup, sering kali kita merasa khawatir tentang masa depan. Apakah rezeki kita cukup? Apakah kesempatan yang kita harapkan akan datang? Apakah usaha yang kita lakukan akan membuahkan hasil? Namun, ada satu prinsip yang bisa menenangkan hati: apa yang sudah tertakar, tidak akan tertukar . Takaran yang Sudah Ditetapkan Setiap manusia memiliki jalannya masing-masing. Rezeki, jodoh, kebahagiaan, dan ujian hidup sudah diatur sesuai porsinya. Tidak ada yang bisa mengambil bagian kita, sebagaimana kita juga tidak bisa mengambil bagian orang lain. Jika sesuatu memang ditakdirkan untuk kita, seberat apa pun rintangannya, ia akan datang. Sebaliknya, jika bukan milik kita, sekeras apa pun kita mengejarnya, ia akan menjauh.

          Pantai selalu memiliki daya tarik tersendiri bagi banyak orang, termasuk keluarga kecil kami. Pada tanggal 11 Januari 2025, waktu sore hari, aku, istriku, dan putri kecil kami, Amira, memutuskan untuk menghabiskan waktu di Pantai Kedunen. Dengan pasir hitam yang lembut, ombak yang tenang, dan angin sepoi-sepoi, pantai adalah salah satu tempat yang sempurna untuk menghabiskan waktu bersama orang-orang tersayang.

     Ada sebuah hari dalam hidup ku yang takkan pernah terlupakan, sebuah momen di mana segala rasa bahagia, haru, dan syukur bercampur menjadi satu. Hari itu adalah 23 Juni 2023 Jam 06.45 WIB, saat putri kecil ku, Amira Humaira Nasywa, hadir ke dunia ini.      Amira, nama yang kami pilih dengan penuh cinta, berarti "pemimpin" atau "putri yang mulia". Sementara itu, Humaira, yang sering dikaitkan dengan rona pipi yang kemerahan, melambangkan kehangatan dan keceriaan. Dan Nasywa, yang berarti "penuh semangat", menjadi doa agar ia tumbuh menjadi pribadi yang berenergi dan penuh antusiasme. Nama ini adalah doa dan harapan, bahwa ia akan menjadi perempuan yang kuat, cerdas, dan penuh kasih.      Melihat wajahnya untuk pertama kali, aku merasakan sesuatu yang tak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Pipinya yang lembut, kulitnya yang halus, dan matanya yang penuh rasa ingin tahu—seolah dunia berhenti berputar untuk memberikan ku kesempa...

Assalamualaikum, Hay, Sudah lama gak pernah nulis di blog, kira kira 2 tahunan lebih lah Just Info aja sekarang Gue sudah nikah loh, tepat nya tanggal 01 Juli 2022 tahun lalu dan nama istri Gue Rifchatun Nikmah biasa di panggil RIFA,  *Foto Nikah*  dan Alhamdulillahnya Insyaallah Gue sudah di beri amanah sama Allah Yaitu Momongan (saat ini masih didalam kandungan) Cukup sekian dulu Infomarmasinya,  Semoga Bahagia Selalu

Terima kasih untuk kalian yang selama ini sudah berpartisipasi dalam hidup ku, kalianlah yang sudah menjelaskan bahwa hidup ini penuh banyak warna mulai dari bahagia, kecewa, sedih, tetawa, tersenyum, cemberut, dan masih banyak warna lain nya. Alhamdulillah dengan adanya banyak warna yang sudah aku lalui, sedikit demi sedikit aku mengerti bahwa hidup ini tidak mudah, tapi walaupun tidak mudah, kita harus tetap berusaha yang terbaik, jangan pernah menyerah ataupun putus asa. Karena kalau kita menyerah atau pustus asa, maka tamatlah sudah apa yang sudah kita bangun. ingatlah “masa lalu itu penting, tapi masa depan jauh lebih penting”. Dan “apapun yang dikatakan orang tentang dirimu itu bukan urusan mu”. Terus lakukan lah yang terbaik. Terima kasih juga kepada kedua orang tua yang selalu memberi dukungan, beliaulah tempat terbaik untuk diskusi dalam masalah anaknya, saat aku down beliau yang terus menyemangatiku untuk tidak pernah menyerah dan putus asa.

     Hatiku punya sahabat baik. Dia adalah makhluk berkacamata tebal yang berdiri di sebelahnya. Namanya “pikiran”, kebetulan, dia juga milikku. Mereka berdua bersahabat baik dari hari aku lahir ke bumi ini.      Berbeda dengan hatiku yang pecicilan, pikiranku ini pendiam sekali. Dia jarang rukun dengan hatiku, malah sering berkelahi. Alasan perkelahian mereka kali ini tentu saja karena hatiku berlari ke arahmu dan pikiranku kurang setuju. Pikiranku percaya bahwa dengan hatiku berlari ke arahmu, dia akan berujung hancur. Pikiranku yang sayang pada hatiku tidak ingin sahabatnya itu hancur.   "kutipan buku Garis waktu By fiersa besari"

kebanyakan dari kita terlalu takut untuk dihina, kita lupa bahwa hampir semua tokoh dunia pernah menghadapi hinaan pada zaman nya sebelum di cantumkan dalam sejarah. kebanyakan dari kita terlalu takut untuk dihina, kita lupa bahwa hampir semua tokoh dunia pernah menghadapi hinaan pada zaman nya sebelum di cantumkan dalam sejarah. Hanya karena tidak ada yang setuju dengan pendapatmu, bukan berarti pendapatmu salah "kutipan buku Garis waktu By fiersa besari"